Tevez Tidak Peduli Di Ejek Oleh Fans United

Menjelang derby Manchester, antara Manchester  United Vs Manchester City yang akan terjadi pada hari sabtu nanti, Carlos Tevez tidak peduli jika dirinya dicemooh oleh fans Manchester United ketika kembali ke Old Trafford.

Fans United marah ketika Bomber Argentina tersebut menyeberang ke Manchester City pada tahun 2009, dan sekarang Tevez adalah idola baru bagi si warna biru langit.

Akan tetapi Tevez tidak peduli dengan semuanya, dia hanya bermain secara professional seperti yang diungkapkan oleh striker argentina tersebut “Saya tidak peduli jika orang mencemooh saya, “kata Tevez pada Daily Mirror. “Itu tidak mengganggu saya dan saya tidak khawatir pergi ke sana.

“Ada banyak ejekan tahun lalu, tapi saya mengerti. Sebagai pendukung, anda akan membela klub anda dan saya bermain untuk tim lawan sekarang.

“Fans United tidak bisa mengatakan bahwa saya tidak memberikan segalanya ketika saya berada di sana mungkin beberapa fans united masih tidak mengerti mengapa saya pergi”

“Tapi saya pemain sepakbola professional dan dicemooh adalah harga yang harus saya bayar kadang-kadang, tapi  itu tidak mempengaruhi saya sama sekali.”

Sementara itu, temen tim sekotanya, Pablo Zabaleta, berharap untuk bisa menambah rasa sakit yang terhadap united setelah kekalahan mengejutkan bagi Sir Alex Ferguson di akhir pekan lalu oleh Tim lemah Wolves.

Pemuncak klasemen tersebut memegang rekor klub 30 pertandingan tak terkalahkan dan sekarang berniat untuk memperpanjang rekor tersebut tanpa kekalahan di Old Trafford yang membentang dari awal April 2010.

Tevez  mengatakan dalam The Sun: “Saya percaya 100 persen kita bisa menang karena kita menunjukkan karakter kita ketika kita berada dalam permainan yang kita benar-benar perlu untuk menang.

“Kami tahu ini akan sangat sulit bagi kami, united  sangat kuat dan tidak terkalahkan di rumah, dan akan menyenangkan bila bisa mematahkan rekor tersebut.

“Setiap orang menunggu Sabtu karena kita tahu itu salah satu permainan terbaik untuk bermain dan nikmati.”